Selama ini kita kebanyakan hanya membahas tentang hydraulic, sekarang kita akan membahas Alat Berat Pengerasan jalan dan mengenal Asphalt Paver .
BACA JUGA:
Dalam ilmu konstruksi, alat berat untuk pengerasan jalan sering dimasukkan sebagai kelompok alat penempatan akhir material. Di tempat inilah, material seperti aspal dan beton disebar secara merata dan dipadatkan.Yang termasuk alat berat untuk pengerasan jalan antara lain concrete spreader, transverse concrete finisher, automatic curing machine, slipform paver, asphalt distributor, asphalt paver, dan beberapa alat pemadatan seperti roller.Alat berat ini tak hanya digunakan untuk proyek-proyek konstruksi, teruatama untuk pembangunan jalan dan jembatan. Sebab, alat berat untuk pengerasan jalan juga sering dipakai untuk pekerjaan di areal pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Terutama untuk pembukaan akses jalan menuju lokasi proyek.
Pengerasan : Pengerasan merupakan salah satu bagian dari prasarana transportasi, yang memiliki beberapa fungsi. dengan fungsi sebagai berikut:
Pengerasan dapat dilakukan melalui berbagai cara, tergantung material yang digunakan. Namun dari berbagai material yang ada, dua di antaranya paling banyak digunakan, yaitu aspal dan beton.
ada dua jenis pengerasan yaitu:
Saat ini jalan berbahan beton banyak dijumpai di mana-mana. Tidak hanya di jalan raya yang berada di atas tanah mudah bergerak, tetapi juga sering dijumpai di kampung-kampung.Betonisasi menjadi pilihan bagi sejumlah kontraktor untuk mengatasi jalanan yang mudah retak dan berlubang, akibat kontur tanah yang labil. Melalui pengerasan kaku (rigid pavement), umur jalan pun bisa diperpanjang.Transportasi beton ke lokasi proyek dapat dilakukan dengan bantuan truck mixer atau agitator. Truck mixer akan menghamparkan beton ke lokasi pengerasan.
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam pekerjaan pengerasan beton, antara lain:
1. Paving Mixer
Paving mixer adalah alat pengaduk beton yang digunakan khusus untuk pengerasan. Alat ini memiliki kelengkapan seperti boom dan bucket, untu memudahkan pekerjaan pengecoran.Drum pada paving mixer dapat bersifat tunggal maupun ganda. Pada dual drum mixer, pengadukan beton dilakukan secara bertahap. Separo waktu yang dibutuhkan untuk pengadukan dilakukan pada drum pertama. Separo waktu berikutnya dilakukan pada drum kedua.Paving mixer bisa digunakan sebagai mixer pengangkut, tetapi bisa juga sebagai mixer statis. Apabila digunakan sebagai mixer statis, kapasitasnya bisa mencapai 76,5 m3, jauh lebih besar daripada kalau digunakan sebagai mixer pengangkut.
2. Concrete Spreader
Concrete spreader merupakan alat berat yang digunakan untuk pengerasan kaku. Alat ini berfungsi untuk menyebarkan beton plastis dalam pekerjaan pengerasan kaku, kemudian menggetarkannya.Selama melakukan pekerjaan ini, concrete spreader bergerak konstan. Beton plastis dimasukkan ke concrete spreader menggunakan paving mixer atau truk.Jika pengerasan jalan menggunakan tulangan, alat ini bergerak ke samping cetakan pengerasan guna mencegah kerusakan pada tulangan. Penggunaan concrete spreader bisa mengurangi kemungkinan terjadi segregasi.
3. Transverse Concrete Finisher
Transverse concrete finisher berfungsi untuk meratakan dan membentuk permukaan beton, sesuai dengan kemiringan yang diinginkan.
4. Automatic Curing Machine
Automatic Curing Machine Ultra Violet Curing System
Automatic curing machine berfungsi menyemprotkan air dalam pengerasan beton. Ketika beton mulai mengering, alat ini secara otomatis akan menyemprotkan air. Tujuan penyemprotan untuk mencegah beton retak akibat pengeringan yang terlalu cepat.
5. Slipform Paver
Slipform paver memiliki beberapa fungsi, yaitu menyebar beton, memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir pengerasan beton.Beton yang disebar dengan alat ini tidak membutuhkan cetakan. Selain itu, pelaksanaannya tidak akan menganggu tulangan beton.
Pengerasan jalan juga bisa dilakukan dengan menggunakan aspal. Pengerasan jalan menggunakan bahan ini disebut sebagai pengerasan lentur (flexible pavement)
Alat-alat yang digunakan dalam pengerasan lentur berbeda dari pengerasan kaku. Berikut ini alat-alat yang diperlukan dalam pengerasan lentur / aspak:
1.Asphalt distributor
Asphalt distributor berupa truk yang dimodifikasi sesuai dengan fungsinya, yakni menghamparkan aspal cair ke atas permukaan pondasi jalan dengan kecepatan yang sama.
2. Asphalt Paver / Asphalt Finisher
Asphalt paver berupa traktor dengan roda ban (wheel) maupun roda rantai (crawler), dan dilengkapi dengan sistem yang berfungsi menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan.
Umumnya alat berat digunakan untuk beberapa pekerjaan yang memerlukan pengerjaan yang lebih cepat dan juga media yang cukup sulit. Selain membutuhkan beberapa mesin, diperlukan pula sumber daya manusia untuk mengoperasikannya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa saja kegunaan dari asphalt paver atau asphalt finisher.Mesin yang satu ini juga kerap disebut dengan nama asphalt finisher. Mesin ini adalah sebuah alat yang menghamparkan campuran aspal yang telah dibuat sebelumnya. Kekurangan dari alat ini adalah perputaran roda yang manuvernya terlihat lebih lama. Hal ini karena roda karet yang digunakan daya ambangnya lebih kasar.Pada proses pengaspalan biasanya aspal akan ditambahkan dari truk ke dalam asphalt paver. Truk tersebut biasanya mengangkut material atau merupakan unit transfer material. Selanjutnya material akan ditebarkan di atas permukaan yang akan diberikan aspal.
Adapun fungsi dari asphalt paver adalah untuk menyebarkan atau meletakkan material ke tempat yang direncanakan. Alat ini kemudian meratakan dan memadatkan material tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.Asphalt hot mix yang dibawa dump truck, secara berangsur-angsur akan dituangkan ke hopper finisher yang mampu menampung volumealat. Posisi screw dan paving lebarnya dapat ditambah pada kondisi jalan lebar maksimum sesuai spek alat.
Alat berat ini ukurannya cukup besar terutama untuk pekerjaan pelapisan ulang. Kelebihan lainnya adalah dapat mengantisipasi segala jenis aspal. Pada pembangunan jalan yang baru mesin ini akan mencampur material pada permukaan baru yang dibuat.Kondisi jalan baru biasanya baik karena batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya dan juga terdapat kerikil. Pekerjaan ini tidak terlalu rumit bagi finisher karena lereng tidak curam subgrade dibuat dengan baik dan base disiapkan dengan material yang cukup baik pula.Jika permukaan base tidak beraturan maka dapat diperbaiki pada lemparan kedua bersamaan dengan proses pemadatannya. Sedangkan untuk pelapisan ulang jalan raya maka akan diberi lapisan bituminous yang lama dan jalan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan.
3. Roller
Roller merupakan alat pemadatan lapisan aspal. Proses pemadatan tidak berlangsung sekali jadi, tapi minimal harus melalui tiga tahap, yakni:
demikianlah pembahasan kita mengenai Alat Berat Pengerasan jalan dan mengenal Asphalt Paver semoga bermanfaat
BACA JUGA