Jenis-Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi
April 8, 2022
Fungsi Tugas Dan Syarat-Syarat cairan fluida Hydraulic
April 12, 2022

Sebelum nya kita sudah  pernah membahas Jenis-Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi

sekarang mari kita bahas Alat Pengatur Letak Tiang, sebelum mulai jangan lupa

Baca Juga:

untuk mengatur letak tiang kita memerlukan Alat Pengatur Letak Tiang bernama lead (bingkai). Dengan alat ini, tiang bisa dipasang dalam posisi benar dan tepat. Tidak miring atau bergeser dari tempat yang diinginkan. Jadi, hammer bisa menumbuk tiang tepat di tengah-tengah permukaan atas tiang.

Lead terbuat dari baja, dan terletak di ujung boom. Biasanya lead dipasang pada pemancangan tiang yang menggunakan drop hammer atau single acting hammer. Hal ini dimaksudkan agar tidak muncul masalah saat pemancangan, misalnya kesalahan posisi dan kemiringan.

Ada beberapa jenis lead yang umum dipakai dalam proyek konstruksi, antara lain:

  • Fixed lead
  • Swing lead
  • Hydraulic lead

1. Fixed Lead

Pengaturan posisi tiang dengan cara ini menggunakan lead yang terdiri atas rangkaian baja, dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane, dan sisi yang satunya terbuka. Sisi yang terbuka merupakan tempat tiang diletakkan. Pada rangkaian ini terdapat rel / alur tempat hammer akan bergerak. Saat penumbukan tiang, lead diletakkan dengan kemiringan tertentu.Lead diikat pada alat pemancang tiang, di mana bagian bawahnya disambungkan dengan crane atau pelat pemancang, sehingga posisi tiang menjadi benar.

2. Swing Lead

Apabila lead tidak disambungkan dengan crane atau alat pemancang di bagian bawahnya, maka lead jenis ini disebut swing lead.Penggunaan lead ini memungkinkan pemancangan tiang yang jaraknya dari badan alat relatif jauh. Namun, kelemahannya, sulit mengatur tiang untuk tetap vertikal.

3. Hydraulic Lead

Sistem yang digunakan dalam metode ini adalah menggunakan silinder hidrolis sebagai pengatur. Silinder hidrolis merupakan penghubung antara bagian bawah lead dan pemancang.

Dengan sistem ini, pengaturan posisi tiang dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat. Metode ini memang lebih mahal dibandingkan dengan fixed lead. Tetapi produktivitasnya jauh lebih besar.

Pemilihan Crane Pengangkat Alat Pemancang

Semua alat pemancang tiang memiliki bagian utama yaitu alat penggerak dan crane dengan lattice boom. Pemilihan crane pemasang tiang perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Beban yang akan dipikul alat.
  • Crane harus mampu memikul beban lead, berat tiang pancang, dan hammer (palu).
  • Kapasitas crane harus cukup kuat untuk menahan beban maksimal pada radius operasional tertentu.

Crane juga bisa dipilih berdasarkan faktor lain seperti jangkauan vertikal dan horisontal:

  • Untuk jangkauan vertikal, crane harus memiliki boom cukup panjang, untuk mengakomodasi tiang pancang yang panjang, tinggi cap, dan tinggi alat pemancang.
  • Untuk jangkauan horisontal, crane harus dapat menahan beban pada radius tertentu. Makin jauh jangkauan crane, maka kapasitasnya makin kecil.

Secara keseluruhan, sebelum digunakan, maka perlu dicek terlebih dahulu kapasitas crane terhadap pemancangan tiang pada jarak tertentu.

Baca Juga:Mengenal Cara Kerja Boom Cylinder Pada Excavator

Pemilihan alat pemancang tiang

Ada beberapa kriteria dalam pemilihan alat pemancang tiang yang digunakan dalam sebuah proyek, antara lain:

  • Jenis material, ukuran, berat, dan panjang tiang yang akan dipancang.
  • Kondisi lapangan yang mempengaruhi pengoperasian, misalnya pemancangan di bawah air atau lokasi terbatas.
  • Hammer harus sesuai dengan daya dukung tiang dan kedalaman pemancangan.
  • Pilihlah alat yang paling ekonomis, dengan kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Jika menggunakan lead, pilihlah tipe yang sesuai, serta ukuran rel untuk hammer, panjang hammer, dan tiang yang akan dipancang.

Perhitungan Pemancangan Tiang

Perhitungan daya dukung tiang pancang tergantung dari tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu jenis tanah, alat pemancang tiang, dan tiang itu sendiri.

Selama pemancangan berlangsung, ketiga faktor tersebut harus diperhatikan. Tapi kalau tiang sudah selesai dipancang, maka faktor alat tidak menjadi pertimbangan lagi.

Jadi, dalam menghitung daya dukung tiang pancang, yang perlu diperhatikan adalah kekuatan tiang saat pemancangan dan kekuatan tiang untuk memikul beban bangunan di atasnya.

Baca Juga: Perakitan Hydraulic Spesifikasi Dan Alasan Membeli Peralatan Hydraulic Berkualitas

Pelaksanaan Pemancangan Tiang

Pada saat pelaksanaan pemancangan tiang, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Kondisi alat pemancang
  • Kondisi tiang.
  • Tiang sebaiknya lurus dengan permukaan rata dan tidak retak.

Karena itu, pekerjaan pemancangan tiang harus dilakukan secara hati-hati. Penanganan tiang ketika dibawa ke lokasi proyek, ditumpuk di proyek, hingga saat diangkat ke titik pemancangan, juga harus dilakukan dengan aturan tertentu.

Baca Juga: Hal yang Perlu Di pertimbangkan Saat Memilih Dan Pemasangan Hydraulic

Berikut ini tips singkat pelaksanaan pemancangan tiang:

  • Tiang yang akan dipancang diberi bantalan dan cap sebagai pengaman dari keretakan akibat tumbukan.
  • Selanjutnya, tiang diangkat sampai pada posisi sejajar dengan lead.
  • Tumbukan pertama dilakukan secara perlahan, untuk memastikan bahwa tiang sudah tepat pada posisinya dan water level.
  • Apabila posisi sudah benar, maka tumbukan dapat dilanjutkan sampai tiang masuk ke dalam tanah dan mencapai tanah keras, atau sampai perlu dilakukan penambahan tiang.
  • Jumlah tumbukan jangan terlalu banyak, untuk menghindari keretakan pada tiang.
  • Jika bantalan dan cap sudah rusak sebelum tumbukan selesai, perlu dilakukan penggantian sebelum tumbukan dilanjutkan.

Baca Juga:

Open chat