Buckling Pada Rod Bucket Di Sistem Hydraulic

Penyebab Kerusakan Hydraulic & Cylinder Hydraulic
Juni 17, 2022
Cara Kerja Chrome Plating Hydraulic
Juni 24, 2022

Seiring berkembangnya zaman kebutuhan alatalat besar yang sangat mendukung pembangunan di Indonesia sebagai negara berkembang merupakan termasuk dalam kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan negara Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam kekayaan alam didalamnya yang harus di manfaatkan demi memajukan negara Indonesia yang tidak mungkin dilakukan tanpa alatalat besar. Kegiatan pembangunan yang memerlukan alatalat besar antara lain membuka lahan baru,mengangkut material ( batu, tanah , kayu ) dan bahkan menggali. Kegiatankegiatan tersebut dapat dilakukan tanpa bantuan alatalat , tetapi membutuhkan waktu sangat lama jika dibandingkan dengan menggunakan bantuan alatalat besar.

Baca Juga:-Penyebab Kerusakan Hydraulic & Cylinder Hydraulic

Buckling merupakan suatu proses dimana suatu struktur tidak mampu mempertahankan bentuk aslinya, sedemikian rupa berubah bentuk dalam rangka menemukan keseimbangan baru. Konsekuensi buckling pada dasarnya adalah masalah geometrik dasar, dimana terjadi lendutan besar sehingga akan mengubah bentuk struktur. Fenomena tekuk atau buckling dapat terjadi pada sebuah kolom, lateral buckling balok, pelat dan cangkang (shell)


Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya buckling yaitu :


1. Kekakuan batang

Semakin kaku suatu batang maka lendutan batang yang akan terjadi pada batang akan semakin kecil

2. Besar kecilnya gaya yang diberikan

Besar-kecilnya gaya yang diberikan pada batang berbanding lurus dengan besarnya defleksi yang terjadi. Dengan kata lain semakin besar beban yang dialami batang maka defleksi yang terjadi pun semakin kecil.

3. Jenis tumpuan yang diberikan

Jumlah reaksi dan arah pada tiap jenis tumpuan berbeda- beda. Jika karena itu besarnya defleksi pada penggunaan tumpuan yang berbeda-beda tidaklah sama. Semakin banyak reaksi dari tumpuan yang melawan gaya dari beban maka defleksi yang terjadi pada tumpuan rol lebih besar dari tumpuan
pin (pasak) dan defleksi yang terjadi pada tumpuan pin lebih besar dari tumpuan jepit.


Macam-macam tumpuan, antara lain

  • Engsel

Engsel merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal dan gaya reaksi horizontal. Tumpuan yang berpasak ini mampu melawan gaya yang bekerja dalam setiap arah dari bidang

 

  • Rol

Rol merupakan tumpuan yang hanya dapat menerima gaya reaksi vertikal. Jenis tumpuan ini mampu melawan gaya- gaya dalam suatu garis aksi yang spesifik.

  • Jepit

Jepit merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal, gaya reaksi horizontal dan momen akibat jepitan dua penampang. Tumpuan jepit ini mampu melawan gaya dalam setiap arah dan juga mampu melawan suatu kopel atau momen

Baca Juga:-Tips Dan Trick Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat Dan Mengenali Potensi Bahayanya

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaaan sebelum pembongkaran cylinder bucket kita harus mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi pada cylinder yang mengharuskan pembongkaran dan perbaikan cylinder bucket.
1. Kerusakan sebelum pengecekan dilakukan (trouble shoting)

2. Tekanan pressure cylinder bucket melemah

3. Terjadi kebocoran didalam silinder

4. Oli keluar dari celah-celah cylinder bucket

5. Susah untuk mengoprasikan cylinder bucket

6. Hal yang dilakukan sebelum pengecekan

7. Cek pressure pada pompa dan control valve,

8. Cek komponen control valve

Pemeriksaan dan pembongkaran cylinder bucket

 Langkah-langkah pembongkaran
Silinder Bucket
1. Sebelum pembongkaran terlebih dahulu siapkan peralatan
keselamatan kesehatan kerja dan peralatan yang diperlukan
untuk pembongkaran.

2. Melepas pin pengunci silinder dari lengan Arm dan bucket

3. Memasukkan piston rod kedalam silinder supaya oli di dalam
silinder habis.

4. Melepas hose dari silinder

5. Melepas tutup silinder hidraulic

6. Melepas rod dari silinder barel

7. Melepas piston dari rod

Baca Juga:-Jenis Jenis Alat Berat Crane dan Fungsinya

Penyebab kerusakan sampai terjadinya kerusakan pada bagian dari cylinder bucket seperti dibawah ini:

1. Cylinder Rod

Gejala kerusakan yang sering terjadi pada cylinder Rod :
A. Kerusakan yang sering terjadi pada cylinder rod adalah tergoresnya atau terkikisnya batang dalam skala besar atau kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh kotoran-kotoran yang masuk dan menyebabkan terkikisnya batang piston ke gland cover. Ketika rod melakukan gerakan maju mundur pada saat operasi kotoran dapat menempel pada as dan masuk ke dalam tabung. Hal ini juga dipengaruhi oleh Dust Seal (Seal Debu) yang tidak baik lagi atau sudah rusak.

Baca Juga:-Cara Kerja Alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

B. Kemungkinan kerusakan yang kedua adalah batang rod
bengkok dan bisa sampai mengakibatkan batang patah. Bengkoknya as piston ini disebabkan oleh pembebanan yang
berlebihan ketika excavator sedang beroperasi. Operator
terkadang kurang memperhatikan dan tidak hati-hati menggunakan cylinder bucket. Mengangkat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan rod menjadi bengkok.


2 . Sistem Seal

Gejala kerusakan terjadi pada Seal Gland Cover :
Kerusakan yang umum terjadi adalah seal-seal yang digunakan pada piston sudah habis. Hal ini ditandai dengan menipisnya lapisan seal-seal tersebut. Seal yang sudah rusak dapat dilihat dari bentuknya yang tidak simetris lagi. Jika seal- seal yang sudah rusak atau habis dipaksakan untuk dipakai maka akan mengakibatkan kerusakan kerusakan pada dinding silinder hydraulic dan piston dan sampai ke batang piston.

Baca Juga:-Mengenali Pengertian fungsi,Kelebihan Dan Kekurangan Hydraulic Actuator

3. Piston

Gejala kerusakan yang sering terjadi pada Piston silinder :
Umumnya kerusakan yang terjadi pada piston hydraulic yaitu terletak pada pinggiran/tepi piston tergores. Kerusakan yang sering terjadi juga yaitu berupa benjolan pada piston yang mengakibatkan piston menjadi baling. Hal ini bisa terjadi karena seal yang terpasang pada piston mengalami gangguan/kerusakan,apabila seal pada piston mengalami kerusakan sedikit pun otomatis pergerakan piston akan terganggu yaitu mengakibatkan piston langsung bergesekan dengan dinding silinder hydraulic sehingga membuat piston mengalami kerusakan.

Baca Juga:-Pengelompokan Dan Fungsional Klasifikasi Alat Berat

4. Head Cylinder

Gejala kerusakan yang sering terjadi pada Head Cylinder:
1. Head cylinder mengalami keretakan pada bagian dalam atau
luar.
Hal ini dapat terjadi karena benturan benda keras yang mengenai Head Cylinder pada saat beroperasi.

2. Kerusakan yang umum terjadi  terjadinya goresan atau terkikisnya dinding head cylinder bagian dalam. Dalam hal ini goresan diakibatkan oleh masuknya kotoran dari luar.

3. Head cylinder mengalami kebalingan. Hal ini cukup menggangu kinerja dari bucket cylinder hydraulic. Head cylinder yang baling dapat membuat kebocoran pada tabung

Itulah Pembahasan kita tentang Buckling Pada Rod Bucket Di sistem Hydraulic. Semoga bisa bermanfaat dan menambah ilmu wawasan/

Baca Juga :

deneme bonusu veren siteler - canlı bahis siteleri - casino siteleri casino siteleri deneme bonusu veren siteler canlı casino siteleri
deneme bonusu veren sitelerpornpornpornporndeneme bonusuSikecem Seni bekleOruspu cocugupornbonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn
Open chat