Cara Memperbaiki Hydraulic Alat Berat

Pengenalan Dasar dan Cara Kerja Mesin Press Hydraulic
Maret 15, 2022
Komponen Penyusun System Hydraulic
Maret 23, 2022

Penyebab alat  berat mudah rusak 

Alat berat dibutuhkan dalam bidang konstruksi. Biasanya bagi yang membutuhkan dapat menyewa atau bahkan membeli alat berat. Keduanya juga sama-sama harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu banyak hal yang menjadi pertimbangan kontraktor sebelum menggunakan alat berat. Selain itu spare part alat berat juga menjadi pertimbangannya sendiri. Karena saat alat berat rusak atau mengalami masalah saat digunakan dapat teratasi dengan cepat dan mudah.

Setiap kontraktor yang menggunakan alat berat pastinya telah mempersiapkan berbagai hal yang bisa saja terjadi saat pekerjaan alat berat. Namun jika terjadi kerusakan pada mesin tentu saja tetap dapat menghambat pekerjaan yang dilakukan. Seperti akan ada biaya tambahan untuk membeli spare part atau biaya perbaikan lainnya.

Agar hal cara memperbaiki hydraulic alat berat semakin mudah, maka sebaiknya ketahui terlebih dahulu berbagai hal yang dapat menjadi penyebab kerusakan pada alat berat sehingga dapat dengan mudah dihindari. Berikut ini adalah penyebab alat berat mudah rusak antara lain:

  • Mengabaikan pemeriksaan dan perawatan komponen

Alat berat membutuhkan perawatan dan pemeriksaan pada setiap komponennya secara berkala. Hal ini sangat penting untuk memastikan setiap komponen yang ada pada komponen alat berat dapat berfungsi dengan benar. jika pemeriksaan dan perawatan dilakukan dengan maka dapat mendeteksi terjadinya kerusakan secara dini sebelum benar-benar parah. Dengan begitu proses perbaikannya tidak membutuhkan waktu lama dan lebih mudah.

  • Bekerja melebihi kemampuan

Setiap alat berat mempunyai fungsi dan batasannya masing-masing yang tentunya berbeda. Sebaiknya tidak memaksakan alat berat bekerja melebihi fungsi dan batas kemampuannya yang dapat mengakibatkan mesin menjadi mudah rusak dan membahayakan. Bukan hanya seberapa banyak beban yang dapat diangkat oleh alat berat, akan tetapi juga batas waktu kerja alat berat tersebut.

  • Operator tidak professional

Sebelum menjalankan atau mengoperasikan alat berat, operator alat berat bisanya akan mengikuti berbagai pelatihan menggunakan alat berat terlebih dahulu. Hal tersebut sangat penting untuk memastikan alat berat dioperasikan dengan cara yang benar dan tepat sehingga tidak mudah mengalami kerusakan dan tidak membahayakan.

Contoh alat berat dan fungsinya 

  • Dozer

Dozer biasa digunakan dalam proyek konstruksi untuk penggalian atau membuat timbunan dozer terdiri dari dua tipe yaitu dozer yang menggunakan roda kelabang dan dozer dengan roda karet.

  • Excavator

Penggunaan excavator harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Jenis excavator dibedakan dari bagian depannya.

  • Alat pengangkut atau truk

Truk biasa digunakan untuk mengangkut material proyek seperti tanah, pasir, batuan, dan lain sebagainya. Pemilihan truk juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Sedangkan kapasitas truk tentu saja berhubungan dengan waktu untuk memuat material.

  • Crane

Crane dibutuhkan untuk memindahkan material berskala besar secara vertical atau horizontal. Crane juga terdiri dari berbagai tipe yang dapat disesuaikan dengan kondisi proyek.

  • Motor grader

Motor grader adalah sebutan bagi suatu alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah atau permukaan lain yang diinginkan.

  • Campactor

Compactor atau alat pemadat merupakan alat untuk memadatkan tanah atau mengatur kembali susunan tanah menjadi lebih padat dan rapat. Compactor juga terdiri dari berbagai tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Sistem hydraulic pada alat berat 

Sistem hydraulic terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:

  • Tangki hydraulic yaitu tempat penampungan oli dan berfungsi juga sebagai pendingin oli.
  • Pompa hydraulic sebagai alat pemindah oli dari tangki.
  • Control valve berfungsi mengarahkan oli pada arah dan tempat yang diinginkan.
  • Actuator dapat merubah tenaga hydraulic menjadi Tenaga mekanik.
  • Main relief valve untuk membatasi tekanan pada hydraulic sistem sehingga tidak mudah rusak karena tekanan yang berlebihan.

Tanda-tanda kerusakan pada sistem hydraulic

Mesin atau alat hydraulic yang digunakan dengan tidak benar tentu saja akan mengalami gangguan dan kerusakan sehingga menyebabkan alat berat tidak dapat dioperasikan. Oleh karena itu operator alat berat sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan sistem hydraulic pada alat berat sehingga dapat langsung melakukan cara memperbaiki hydraulic alat berat dengan tepat dan cepat. Berikut ini adalah tanda-tanda kerusakan yang biasa terjadi pada sistem hydraulic antara lain:

  • Sistem berhenti

Dalam keadaan sedang beroperasi secara tiba-tiba saja sistem hydraulic mesin alat berat berhenti.

  • Muncul getaran berlebihan

Kelainan lain yang biasa terjadi adalah munculnya getaran yang tidak seperti biasanya saat alat berat sedang dioperasikan. Getaran yang tidak biasa terjadi tersebut dapat disebabkan dari bagian mana saja. Sehingga hal itulah yang harus segera dicari untuk diperbaiki.

  • Mengeluarkan suara asing

Jika sistem mengeluarkan suara asing yang tidak biasanya atau tidak dikenali maka harus segera dicermati dan segera menentukan keputusan.

  • Tercium bau asing

Tanda kerusakan pada mesin hydraulic alat berat yang biasa terjadi selanjutnya adalah menimbulkan bau asing yang tidak biasanya terjadi. Misalnya tercium bau terbakar. Jika hal ini terjadi maka harus segera diselidiki dan mematikan mesin terlebih dahulu.

Cara mencari kerusakan alat hydraulic

Tanda-tanda kerusakan yang dijelaskan di atas dapat terjadi kapan saja. Jika hal tersebut muncul saat sistem hydraulic sedang dioperasikan, maka operator harus segera menghentikan pekerjaan dengan mesin dan langsung melaporkannya pada bagian maintenance. Saat mencari sumber masalah tersebut, seorang teknisi sebaiknya melakukan tahapan pencarian masalah kerusakan dengan tepat. Berikut ini adalah cara mencari kerusakan pada alat hydraulic antara lain:

  • Menguasai sistem

Tentu saja saat mencoba mencari kerusakan pada alat hydraulic harus menguasai sistem. Hal tersebut bisa didapatkan dengan mempelajari buku petunjuk pengoperasian dan buku petunjuk pemeliharaan. Sehingga dapat mengetahui dan memahami urutan kerja sistem hydraulic yang nantinya akan memudahkan menentukan kerusakan apa yang terjadi.

  • Mencari informasi dari operator

Cara selanjutnya adalah dengan mencari informasi dari operator yang menjalankan mesin. Dari sini teknisi harus bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alat berat saat sedang digunakan hingga munculnya tanda-tanda kerusakan tersebut.

  • Mengoperasikan alat

Alat berat harus dioperasikan sesuai dengan prosedur warming up. Teknisi juga harus membuktikan informasi yang didapatkan dari operator mulai dari melihat, mendengar, mencium, dan merasakan tanda-tanda kerusakan. Kemudian lanjutkan pada bagian-bagian yang dicurigai. Saat mencoba memeriksa mesin hydraulic yang bertekanan maka kosongkan terlebih dahulu oli. Sebab hal tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.

  • Memeriksa alat

Setelah melakukan pengamatan tentu saja akan dirasakan atau dicurigai adanya bagian yang mengalami kerusakan atau gangguan. Periksalah setiap komponen dengan cermat seperti oli dalam tangki hydraulic, level permukaanya, filter, dan lain sebagainya. Selain itu perhatikan juga komponen body jika kemungkinan ada komponen yang retak, bocor, atau kendor, dan lain sebagainya.

  • Mengumpulkan penyebab kerusakan

Dari cara di atas yang telah dijelaskan, selanjutnya adalah membuat daftar kemungkinan apa saja yang menjadi penyebab kerusakan mesin. Yang perlu diingat juga adalah satu kerusakan yang terjadi biasanya juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian yang lain.

  • Mengambil kesimpulan

Selanjutnya dari daftar kemungkinan apa saja yang terjadi, dapat dianalisis dan mengambil kesimpulan komponen mana yang sebenarnya mengalami gangguan.

  • Mengetes kerusakan

Setelah menyimpulkan sumber kerusakan, untuk lebih meyakinkan kembali agar dapat mengambil keputusan yang tepat adalah dengan mengetes kerusakan pada mesin tersebut. Caranya dengan mencoba menghidupkan mesin hydraulic dan gerakkan actuator pada posisi netral dan matikan kembali mesin.

Tips merawat hydraulic alat berat 

Sebagian besar gangguan atau kerusakan pada sistem hydraulic disebabkan karena terjadinya kerusakan pada komponen hydraulic. Cara memperbaiki hydraulic alat berat pemeliharaan yang dilakukan secara teratur dapat memperpanjang kelangsungan hidup mesin terutaman mesin alat berat. Selain mempertahankan nilai peralatan, pemeliharaan juga dapat menjamin ketersediaan mesin.

Melakukan deteksi dini pada mesin alat berat dapat mencegah situasi yang tidak diinginkan menjadi lebih buruk. Selain itu hal tersebut juga sangat penting untuk menjaga keselamatan para pekerja. Berikut ini adalah tips melakukan pemeliharaan pada mesin alat berat antara lain:

  • Membuat catatan harian mesin dan mengawasi operasinya

Kerusakan pada mesin biasanya akan semakin buruk karena penangan dan keterampilan yang buruk atau tidak memadai. Adanya catatan harian dapat memantau penggunaan mesin dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. untuk mengawasi operasi mesin dapat menggunakan GPS yaitu perangkat melacak gerakan. Sehingga masalah dapat diketahui sejak awal untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

  • Memantau jadwal pemeliharaan

Komponen mesin yang tidak berfungsi biasanya disebabkan oleh pemakaian yang tidak seharusnya dan tidak dapat dihindari. Sebaiknya ganti setiap komponennya setiap bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

  • Kebersihan

Mesin alat berat membutuhkan perawatan secara rutin dan optimal setiap harinya atau disebut perawatan harian. Bagian yang banyak bergerak di dalam mesin harus sering dilumasi. Seperti bantalan dan lift hydraulic yang harus dilumasi pada tahap awal saat dibutuhkan. Selain itu hindari adanya kontaminasi karena dapat menyebabkan kerusakan mesin. Salah satunya adalah kontaminasi ari yang menjadi sumber utama penyebab korosi. Dengan pelumasan dapat mencegah mesin menjadi korosi.

  • Pemeriksaan dan pemantauan

Jadwal pemeriksaan yang telah direncanakan berfungsi untuk memprediksi kebutuhan komponen. Pemeriksaan komponen secara rutin berkala dan berkesinambungan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin. Jika terdapat komponen yang harus diganti lebih cepat menandakan adanya masalah lebih besar yang harus segera dicermati. Selain itu pemberian pelumas juga harus masuk dalam jadwal perawatan berkala untuk dapat mendiagnosis masalah pada mesin dan mencegah terjadinya kerusakan.

  • Melindungi peralatan

Alat berat sebaiknya disimpan di bawah penutup agar terhindar dari air hujan yang dapat menyebabkan korosi.

semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Baca Juga: Prinsip Kerja Mesin Bubut Hydraulic  dan mesin Miling Hydraulic

Baca Juga: Contoh Alat Berat Hydraulic Fungsi Dan Kegunaanya

Baca Juga: Prinsip kerja Dan Penerapan System Hydraulic

Baca Juga: Komponen Komponen System Hydraulic

Open chat