Tanda-tanda kerusakan pada sistem hydraulic
Mesin atau alat hydraulic yang digunakan dengan tidak benar tentu saja akan mengalami gangguan dan kerusakan sehingga menyebabkan alat berat tidak dapat dioperasikan. Oleh karena itu operator alat berat sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan sistem hydraulic pada alat berat sehingga dapat langsung melakukan cara memperbaiki hydraulic alat berat dengan tepat dan cepat. Berikut ini adalah tanda-tanda kerusakan yang biasa terjadi pada sistem hydraulic antara lain:
Sistem berhenti
Dalam keadaan sedang beroperasi secara tiba-tiba saja sistem hydraulic mesin alat berat berhenti.
Muncul getaran berlebihan
Kelainan lain yang biasa terjadi adalah munculnya getaran yang tidak seperti biasanya saat alat berat sedang dioperasikan. Getaran yang tidak biasa terjadi tersebut dapat disebabkan dari bagian mana saja. Sehingga hal itulah yang harus segera dicari untuk diperbaiki.
Mengeluarkan suara asing
Jika sistem mengeluarkan suara asing yang tidak biasanya atau tidak dikenali maka harus segera dicermati dan segera menentukan keputusan.
Tercium bau asing
Tanda kerusakan pada mesin hydraulic alat berat yang biasa terjadi selanjutnya adalah menimbulkan bau asing yang tidak biasanya terjadi. Misalnya tercium bau terbakar. Jika hal ini terjadi maka harus segera diselidiki dan mematikan mesin terlebih dahulu.
Cara mencari kerusakan alat hydraulic
Tanda-tanda kerusakan yang dijelaskan di atas dapat terjadi kapan saja. Jika hal tersebut muncul saat sistem hydraulic sedang dioperasikan, maka operator harus segera menghentikan pekerjaan dengan mesin dan langsung melaporkannya pada bagian maintenance. Saat mencari sumber masalah tersebut, seorang teknisi sebaiknya melakukan tahapan pencarian masalah kerusakan dengan tepat. Berikut ini adalah cara mencari kerusakan pada alat hydraulic antara lain:
Menguasai sistem
Tentu saja saat mencoba mencari kerusakan pada alat hydraulic harus menguasai sistem. Hal tersebut bisa didapatkan dengan mempelajari buku petunjuk pengoperasian dan buku petunjuk pemeliharaan. Sehingga dapat mengetahui dan memahami urutan kerja sistem hydraulic yang nantinya akan memudahkan menentukan kerusakan apa yang terjadi.
Mencari informasi dari operator
Cara selanjutnya adalah dengan mencari informasi dari operator yang menjalankan mesin. Dari sini teknisi harus bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alat berat saat sedang digunakan hingga munculnya tanda-tanda kerusakan tersebut.
Mengoperasikan alat
Alat berat harus dioperasikan sesuai dengan prosedur warming up. Teknisi juga harus membuktikan informasi yang didapatkan dari operator mulai dari melihat, mendengar, mencium, dan merasakan tanda-tanda kerusakan. Kemudian lanjutkan pada bagian-bagian yang dicurigai. Saat mencoba memeriksa mesin hydraulic yang bertekanan maka kosongkan terlebih dahulu oli. Sebab hal tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Memeriksa alat
Setelah melakukan pengamatan tentu saja akan dirasakan atau dicurigai adanya bagian yang mengalami kerusakan atau gangguan. Periksalah setiap komponen dengan cermat seperti oli dalam tangki hydraulic, level permukaanya, filter, dan lain sebagainya. Selain itu perhatikan juga komponen body jika kemungkinan ada komponen yang retak, bocor, atau kendor, dan lain sebagainya.
Mengumpulkan penyebab kerusakan
Dari cara di atas yang telah dijelaskan, selanjutnya adalah membuat daftar kemungkinan apa saja yang menjadi penyebab kerusakan mesin. Yang perlu diingat juga adalah satu kerusakan yang terjadi biasanya juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian yang lain.
Mengambil kesimpulan
Selanjutnya dari daftar kemungkinan apa saja yang terjadi, dapat dianalisis dan mengambil kesimpulan komponen mana yang sebenarnya mengalami gangguan.
Mengetes kerusakan
Setelah menyimpulkan sumber kerusakan, untuk lebih meyakinkan kembali agar dapat mengambil keputusan yang tepat adalah dengan mengetes kerusakan pada mesin tersebut. Caranya dengan mencoba menghidupkan mesin hydraulic dan gerakkan actuator pada posisi netral dan matikan kembali mesin.
Tips merawat hydraulic alat berat
Sebagian besar gangguan atau kerusakan pada sistem hydraulic disebabkan karena terjadinya kerusakan pada komponen hydraulic. Cara memperbaiki hydraulic alat berat pemeliharaan yang dilakukan secara teratur dapat memperpanjang kelangsungan hidup mesin terutaman mesin alat berat. Selain mempertahankan nilai peralatan, pemeliharaan juga dapat menjamin ketersediaan mesin.
Melakukan deteksi dini pada mesin alat berat dapat mencegah situasi yang tidak diinginkan menjadi lebih buruk. Selain itu hal tersebut juga sangat penting untuk menjaga keselamatan para pekerja. Berikut ini adalah tips melakukan pemeliharaan pada mesin alat berat antara lain:
Membuat catatan harian mesin dan mengawasi operasinya
Kerusakan pada mesin biasanya akan semakin buruk karena penangan dan keterampilan yang buruk atau tidak memadai. Adanya catatan harian dapat memantau penggunaan mesin dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. untuk mengawasi operasi mesin dapat menggunakan GPS yaitu perangkat melacak gerakan. Sehingga masalah dapat diketahui sejak awal untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.
Memantau jadwal pemeliharaan
Komponen mesin yang tidak berfungsi biasanya disebabkan oleh pemakaian yang tidak seharusnya dan tidak dapat dihindari. Sebaiknya ganti setiap komponennya setiap bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Kebersihan
Mesin alat berat membutuhkan perawatan secara rutin dan optimal setiap harinya atau disebut perawatan harian. Bagian yang banyak bergerak di dalam mesin harus sering dilumasi. Seperti bantalan dan lift hydraulic yang harus dilumasi pada tahap awal saat dibutuhkan. Selain itu hindari adanya kontaminasi karena dapat menyebabkan kerusakan mesin. Salah satunya adalah kontaminasi ari yang menjadi sumber utama penyebab korosi. Dengan pelumasan dapat mencegah mesin menjadi korosi.
Pemeriksaan dan pemantauan
Jadwal pemeriksaan yang telah direncanakan berfungsi untuk memprediksi kebutuhan komponen. Pemeriksaan komponen secara rutin berkala dan berkesinambungan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin. Jika terdapat komponen yang harus diganti lebih cepat menandakan adanya masalah lebih besar yang harus segera dicermati. Selain itu pemberian pelumas juga harus masuk dalam jadwal perawatan berkala untuk dapat mendiagnosis masalah pada mesin dan mencegah terjadinya kerusakan.
Melindungi peralatan
Alat berat sebaiknya disimpan di bawah penutup agar terhindar dari air hujan yang dapat menyebabkan korosi.