Jenis Jenis Alat Berat Crane dan Fungsinya

Cara Kerja Alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)
Juni 13, 2022
Tips Dan Trick Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat Dan Mengenali Potensi Bahayanya
Juni 15, 2022

Crane di buat oleh perusahaan Nortwest Enggineering pertama kali dengan bentuk yang masih sangat sederhana. Jenis crawler crane yang pertama kali dibuat sebagai mesin penderek dengan kontrol yang diletakkan pada jalur rel. Seiring kemajuan industri yang semakin pesat, crane crawler juga terus disempurnakan dengan di pasangkan mesin bertenaga uap.

Versi mesin ini memiliki berat hingga 15 ton dan sangat diminati hingga dipasarkan secara luas pada tahun 1925. Dari hasil pengembangan tahap awal ini, crane semakin serius Untuk terus diperbaharui sesuai dengan jenis pekerjaan yang membutuhkan alat angkut muatan, Hingga alat crane semakin canggih dan digunakan dalam bidang konstruksi.

Salah satu jenis alat berat crane yang digunakan dalam konstruksi adalah jenis crane tiang hidrolik. Dibuat pertama kali oleh perusahaan asal Inggris Hymac pada tahun 1966. Jenis dan kapasitas mobile crane ini mampu mengangkut beban hingga puluhan ton yang berfungsi sebagai mesin penderek. Dengan ketinggian crane hingga 50 meter sampai 120 meter Dengan kapasitas mesin yang besar kala itu, sehingga crawler crane mampu mengangkat muatan mencapai 40 hingga 3.000 ton dalam satu kali angkut.

Jenis Jenis Crane Dan Fungsinya

1. Mobile Crane

Mobile crane adalah salah satu alat berat yang memiliki peran penting dalam memudahkan pekerjaan manusia. Mobile crane (derek bergerak) adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengangkat atau menurunkan material dengan beban berat dan memindahkannya secara horizontal. Fungsi mobile crane dapat menjadi pilihan efektif bagi perusahaan konstruksi karena prinsip dasar alat gerak yang dapat memudahkan proses perpindahan material dengan jarak pendek serta juga dapat menjadi komponen pendukung dalam membuat tower crane atau derek jangkung. Jenis derek ini juga dinilai efisien dikarenakan tidak memerlukan terlalu banyak biaya untuk tambahan alat khusus.

Mobile crane bergerak dengan empat roda besar dan memiliki empat kaki penopang yang ada disetiap sisi crane. Berfungsi sebagai penahan beban angkut pada saat alat beroperasi. Saat mengangkut beban keempat kaki penopang tersebut akan digunakan sebagai penyeimbang beban yang dapat disesuaikan dengan berat beban.

Cara Kerja Mobile crane

Bagian mobile crane dibagi menjadi dua, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Kedua bagian dihubungkan oleh turntable atau lempeng putar yang dapat membuat alat ini bergerak secara vertikal. Tiang utama ditopang oleh bagian lempeng dasar dengan spesifikasi kuat dan berat. Hal tersebut bertujuan untuk membantu menyeimbangkan dengan beban yang diangkat. Di bagian atas tiang derek, terdapat roda gigi dan motor penggerak terletak di unit slewing yang memungkinkan derek untuk berputar. Unit slewing juga terdiri dari jib (derek lengan horisontal) yang menggunakan troli untuk membantu mengangkut beban. Terdapat juga motor penggerak derek terletak di lengan mesin yang lebih pendek. Sistem katrol yang digunakan sebagai prinsip dasar derek bergerak dapat membantu mengangkat beban berat dengan tekanan yang minimal.

Jenis Mobile Crane

Secara umum, mobile crane dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis.

Mobile Crane Hydraulic

Derek ini menggunakan sistem internal hidrolik dan memungkinkan untuk mengangkut beban yang lebih berat. Biasanya, jenis derek ini digunakan untuk memindahkan trailer traktor atau peti kemas dengan beban yang berat. Derek ini bekerja dengan memanfaatkan kekuatan yang diberikan cairan di bawah tekanan. Cairan ini biasanya berbentuk oli ringan atau air.

All-terrain Mobile Crane

Jenis mobile crane ini dirancang untuk beroperasi dalam berbagai situasi dan kondisi tempat serta cuaca. Derek jenis ini dapat bergerak dengan mudah melalui permukaan pasir maupun bebatuan sama seperti permukaan aspal dan jalan raya. Jenis ini dapat mengangkat variasi beban dari 40 hingga 1000 ton dan dapat mencapai ketinggian hingga 500 kaki.

Mobile crane Rough-terrain

Jenis derek ini digunakan untuk mengakses dan melakukan pemindahan di area pengangkatan yang terbatas. Jenis ini dapat menjangkau area tanah yang tidak rata dan di medan sulit. Penopang berfungsi sebagai stabilisator pada saat pengangkatan material. Hydraulic boom and hoist yang diterapkan pada alat ini juga memungkinkan untuk mengangkat beban berat ke ketinggian yang luar biasa.

Crawler

Jenis crawler dilengkapi dengan roda rantai pada bagian undercarriage yang berfungsi sebagai stabilisator dan mobilisator. Jenis ini biasanya digunakan untuk kepentingan konstruksi bangunan. Crane ini juga tersedia dalam berbagai kapasitas pengangkatan termasuk konstruksi pondasi bangunan dengan kategori berat.

Carry-deck

Jenis carry-deck adalah derek kecil dengan empat roda dian dilengkapi dengan rotating boom yang mampu berputar 360 derajat. Terdapat pelat geladak datar diatas roda yang ideal digunakan untuk memindahkan material. Jenis ini dapat menjadi opsi utama untuk berbagai macam pekerjaan. Derek ini dilengkapi dengan kontrol hydraulic penuh untuk pengoperasian yang mulus dan akurat.

2. Hydraulic Crane

Pada dasarnya,Sistem Hydraulic adalah sebuah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair (fluida) untuk menghasilkan energi mekanis pada mesin. Jadi, sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Nah sistem hydraulic inilah yang diaplikasikan pada crane dengan menerapkan hukum pascal. Sistem kerja hidrolik pada crane nyatanya mampu mengangkat material berat, berputar, dan memindahkan material yang sebelumnya diangkat tadi.

Cara Kerja Hydraulic Crane

Alat berat crane bekerja dengan menerapkan hukum Pascal untuk mengangkat muatan beban dengan menggunakan penggerak (actuator) yang kecil oleh media fluida atau oli hidrolik yang memiliki tekanan tinggi. Fluida sebelumnya akan diubah terlebih dahulu kedalam komponen pompa hidrolik lalu dialirkan kembali ke komponen lainnya.

Ketika pompa hidrolik berhasil mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dengan tekanan tinggi, selanjutnya control valve akan beekrja dengan mengendalikan aliran zat cair dan arah pergerakannya. Sehingga actuator atau unik penggerak mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanis dalam bentuk gerakan linear ataupun putaran untuk melakukan pekerjaan.

Kesimpulannya, sebab aliran fluida inilah sistem kerja hidrolik pada crane mampu mengangkat material berat, berputar, dan memindahkan material yang sebelumnya diangkat tadi. Jadi, mesin hydraulic crane bekerja sepenuhnya dengan mengandalkan fluida sebagai energi utama untuk dialirkan ke komponen-komponen lainnya.

3.Tower Crane

Tower Crane adalah alat pengangkat dan pemindahan material, yang bekerja dengan prinsip kerja tali (Chudley, 2004). Tower Crane memerlukan pertimbangan perencanaan yang matang karena Tower Crane diletakkan secara tetap pada suatu lokasi selama aktivitas konstruksi dikerjakan.

Saat melakukan proses mengangkat beban, ada beberapa hal yang sangat penting untuk anda perhatikan. Jika tidak diperhatikan dan diperhitungkan dengan baik, maka dapat beresiko terjadi kecelakaan kerja. Beberapa hal penting yang perlu Anda tahu yaitu

  1. Berat dan Potensi Berayun pada Beban

Beban yang dikaitkan pada derek kemudian diangkat untuk diletakkan pada bidang yang lebih tinggi. Pada proses pengangkatan tentunya ada resiko bahwa beban yang diangkat akan berayun-ayun di atas.

Poin ini perlu anda perhatikan. Seberapa besar potensi berayun, apakah jika beban berayun akan membuat beban terjatuh, dan lain sebagainya.

  1. Estimasi waktu memindahkan beban

Untuk mengurangi terjadinya resiko berayun pada beban, anda dapat memperhitungkan kecepatan mengangkat dan estimasi waktu yang dibutuhkan. Berapa lama proses yang diperlukan untuk mengangkat sebuah beban sehingga bisa sampai di atas.

Selain mengangkat, tentu akan berlanjut ke menurunkan beban. Hal ini pula perlu memperhitungkan waktu yang dibutuhkan mesin, kecepatan yang pas dan selanjutnya ada kondisi tekanan angin.

  1. Tekanan Angin

Saat melakukan pengangkatan barang menggunakan tower crane, anda akan membawa barang tersebut ke atas. Sehingga tekanan angin bisa jadi cukup kencang. Untuk itulah anda perlu memperhitungkan daya kencang angin.

Tekanan angin yang tinggi bisa menyebabkan banyak hal, namun yang paling besar kemungkinannya adalah olengnya tower crane atau jatuhnya muatan yang diangkat.

Cara Kerja Tower Crane

Sederhananya tower crane adalah alat untuk menaikkan dan mengangkat barang. Untuk melakukan hal itu, anda perlu merangkai tower crane terlebih dahulu. Berikut proses merangkai dan cara kerja tower crane.

Tower crane dirangkai dengan diawali penanaman base station dan pengecoran Setelah kering section mast dirangkai hingga mencapai ketinggian tertentu Diikuti dengan bagian lain seperti Counter jib crane, kabin kontrol, trolley, slewing dan lainnya

Cara kerja tower crane terbagi dalam beberapa pergerakan, diantaranya :

lifting : mengangkat muatan dari dasar ke atas

trolleying : perpindahan trolley secara horizontal

slewing : gerakan rotasi pada poros di bagian slewing machine

Jenis Tower Crane

Free Standing Tower Crane

Jenis free standing tower crane adalah jenis yang paling banyak digunakan untuk membangun gedung. Tower crane ini menggunakan pondasi yang ditanam sehingga dapat berdiri tegak.

Rail Mounted Tower Crane

Jika pada free standing tower crane pondasinya ditanam, pada jenis ini bagian bawah tower crane dipasangkan pada rel. Bagian dasar rail mounted tower crane terdapat roda yang bergerak pada rail dengan menggunakan mesin. Sedangkan untuk bagian mast section hingga top tidak ada perbedaan dengan free standing tower crane.

Tied-in Tower Crane

Tied in tower crane digunakan untuk bangunan di yang berukuran hingga 200 meter dengan ciri khas pada mast sectionnya. Bagian tiang dikaitkan pada konstruksi gedung. Jenis ini digunakan untuk meredakan potensi membengkoknya tiang akibat tekanan dan kekencangan angin.

4. Hoist Crane

Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang banyak di gunakan. 

Hoist Crane adalah salah satu jenis pesawat angkat yang banyak digunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban secara vertikal (tegak lurus). Sedangkan crane sendiri adalah sistem yang dirancang dan dibangun untuk menunjang operasional dan mobilitas hoist tersebut.

Hoist crane mempunyai prinsip kerja yaitu mengangkat beban dengan memanfaatkan tali atau kawat baja yang terdapat di sekitar drum. Drum ini hanya bisa di gerakkan dengan daya listrik agar dapat menjalankan sistem sistem operasinya. Namun juga dapat dijalankan secara manual dengan tenaga mekanis menggunakan ranta

Hoist crane umum digunakan sebagai alat angkut pada pergudangan, pelabuhan peti kemas dan industri perbengkelan lainnya.Alat berat crane ini biasa di pasangkan pada struktur gudang maupun berdiri sendiri dengan bentuk portal.Hoist crane dapat bergerak dengan menggunakan rel sebagai landasannya.Berjalan maju dan mundur searah jalur rel dalam mengangkut dan memindahkan muatan beban ke lokasi yang diinginkan.Hoist crane juga dilengkapi dengan katrol tali sling baja yang berfungsi sebagai derek pengangkut beban.Yang akan mengangkut beban dengan kapasitas crane mencapai 100 ton dalam sekali angkut.Namun besar kecilnya beban tergantung dari kemampuan crane itu sendiri dipersiapkan, untuk dapat menahan beban yang proporsional.

5.Crawler Crane

Crawler Crane adalah salah satu jenis mobile crane yang memungkinkan fungsi pengangkatan sekaligus transportasi beban karena tidak menggunakan perangkat outrigger. Fungsi utama yang sekaligus menjadi kelebihan crawler crane adalah kemampuannya dalam mengangkat beban dengan kapasitas besat, dan sekaligus bergerak di area konstruksi yang sulit dan ekstrim. Maka dari itu, crawler crane juga sering digolongkan sebagai heavy duty crane karena kemampuannya.

Mayoritas crawler crane menggunakan booming berstruktur kisi (lattice) sebagai rangkaian utama untuk pengangkatan beban ekstra berat. Booming tipe lattice/kisi ini menjadi kelebihan mobile crane jenis crawler karena kemampuannya yang handal untuk mengangkat beban dengan kapasitas yang besar. Kelebihan lain dari struktur kisi ini adalah dapat dibongkar pasang.

Cara kerja crawler crane bergerak dan merayap menggunakan set track crawler yang menempel pada link. Crane jenis ini juga dikendalikan oleh operator yang berada di dalam superstructure.

Bagian Crawler Crane

Roda Crawler

Merupakan bagian utama yang menggerakkan crawler crane. Roda crawler bergerak dengan perputaran track oleh tram motor.

Superstructure

Merupakan tempat kerja operator. Superstructure juga menjadi poros perputaran crane.

Counterweight

Beban yang dipasang untuk stabilitas pengangkatan, yang dapat menyeimbangkan beban dari material yang diangkat dengan berat crane itu sendiri.

Additional counterweight

Beban tambahan yang dipasang untuk mendukung stabilitas dan keseimbangan ekstra saat pengangkatan. Additional counterweight bersifat optional.

Jib

Bagian crawler crane yang yang berperan untuk menambah panjang boom, guna mendukung kapasitas angkat beban yang telah ditetapkan.

Mast

Adalah bagian crawler crane yang berperan untuk menopang kawat penyeimbang crane, pulley (katrol), dan pengait/kerekan.

Pulley (Katrol)

Perangkat yang mengatur naik dan turunnya pengait/kerekan dengan gerakan memutar.

Crawler crane adalah salah satu jenis mobile crane yang digunakan secara luas di berbagai sektor industri konstruksi. Dengan spesifikasi yang handal, crane jenis ini sering dijadikan sebagai pilihan perangkat utama di area kerja.

Kelebihan Crawler Crane

– Crawler crane adalah crane yang mampu mengangkat sekaligus melakukan transportasi beban karena tidak menggunakan perangkat outrigger

– Crane jenis ini mampu mengangkat beban dengan kapasitas ekstra besar

– Crawler crane dapat diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan berat, seperti dragline, clampshell, pilling, dan tugas-tugas berat lainnya.

– Dengan roda rantai, crawler crane handal untuk digunakan pada area kerja yang berat dan ekstrim seperti di struktur tanah kasar, keras, dan berlumpur.

– Roda rantai juga memungkinkan stabilitas handal crane jenis ini, bahkan saat diaplikasikan di atas ponton (barge)

– Memiliki boom struktur kisi (lattice) yang berkapasitas angkat lebih besar

– Booming kisi dapat dibongkar pasang untuk kemudahan mobilisasi

Crawler crane memiliki kemampuan yang tangguh dengan kapasitas beban sangat besar dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrim.

Kekurangan Crawler Crane

– Penggunaan crawler crane tidak jarang membutuhkan biaya yang besar

– Memiliki struktur tubuh yang besar dan berat

– Pergerakan crawler crane terbilang cukup lambat

– Pembongkaran booming kisi yang rumit sering menjadi permasalahan tersendiri

6. Jip Crane

Jib crane merupakan jenis crane dimana anggota horizontal (jib atau boom) mendukung pergerakan jalur hoist tetap ke dinding atau tiang lantai mount. Crane jib juga merupakan bagian dari tower crane panjang yang dapat berputar secara horizontal sampai 360 °(tergantung jenis post jib atau wall jib). Selain itu, jenis crane juga cocok ditempatkan di area workstation yang memungkinkan pengangkatan berulang kali seperti wilayah pergudangan, dermaga, konstruksi bangunan dan perbengkelan. Jenis crane ini juga mampu memindahkan benda dengan berat 30 pon hingga 100 ton dari titik satu ketitik yang lain.

Jenis Jib Crane

Jib crane merupakan jenis crane yang menggunakan tiang independen sehingga dapat di instal di dalam ruangan (indoor) maupun diluar ruangan (outdoor). Oleh karena itu jenis crane ini terbagi menjadi dua :

Post jib

Crane jenis post jib memiliki karakteristik tiang independent, pergerakan swing sampai dengan 360º, loading kapasitas antara 0,5 – 20 ton, panjang jib antara 2 – 10 meter, dapat mengangkat beban dengan ketinggian antara 3 – 10 meter dan pergerakan swing menggunakan motor atau manual

Wall Jib

Untuk jenis wall jib memiliki karakteristik runway dipasang pada tiang bangunan atau pada dinding, loading kapasitas antara 0,5 – 5 ton, panjang jib antara 2 – 10 meter, pergerakan swing sampai dengan 180º dan pergerakan swingnya menggunakan motor atau manual.

Cara Kerja Jib Crane

Bagian motor penggerak akan menggerakkan atau memutar drum penggulung yang terbuat dari baja untuk menarik atau menggulung kabel baja. Selanjutnya, drum penggulung tersebut akan dihubungkan dengan puli dan dipasang kait yang berfungsi menaruh barang yang ingin dipindahkan. Apabila kita ingin melakukan pengangkatan maupun pemindahan barang tinggal menghidupkan motor penggerak untuk memutar drum penggulung kabel baja.

Selanjutnya untuk mekanisme kerja perjalanan atau travelling mechanisms: Untuk memanfaatkan jib crane melakukan tugas pejalanan,drum penggulung kabel baja akan berjalan dan bekerja menarik kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli. Kemudian ujung kabel tersebut akan disambungkan dengan trolley yang bisa bekerja sepanjang lengan pengangkat.

Lalu untuk mekanisme pemutar atau slewing mechanisme: Motor akan menggerakan gear dengan lintasan gear berukuran besar dan bertumpu pada pilar untuk bisa menggerakan ke kiri dan kekanan. Untuk mengatur gerakan jib crane tetap stabil dan aman dalam pilar terdapat terdapat poros untuk penumpu beam pada pilar. Selain itu untuk mengunci antara pilar dan beam akan ditambahkan poros yang lebih besar dalam pilar serta dikunci dengan pasak. Jika kita ingin mengoperasikannya tinggal menghidupkan motor penggerak kemudian gigi roda akan memutar.

Struktur Jib Crane

Crane jenis ini memiliki struktur umum seperti:

  1. Pilar yang merupakan bagian crane yang dapat berfungsi membantu jib crane untuk menahan beban. Memiliki dimensi antara 400 x 200 x 8 mm (tergantung ukuran dari jenis jib crane),
  2. Shaft bracket merupakan tempat bantalan poros yang berfungsi sebagai penyangga poros,
  3. Jib atau span merupakan lengan crane yang terdiri dari elemen-elemen besi dan tersusun sistematis dalam batang.
  4. Bottom bagian dari crane yang berfungsi untuk memperkuat pilar saat berdiri independent. Memiliki dimensi antara 550 x 350 x 12(tergantung dari ukuran crane jib).
Open chat