Saat ini mari kita bahas apa saja komponen komponen Sytem hydraulic.
Saat input power memberikan tenaga dorongan pada oli didalam saluran hydraulic, maka oli tersebut akan meneruskan daya dari motor untuk dikonversi menjadi gerakan mekanis melalui aktuator. Tapi dalam aplikasinya, ada sekitar 7 komponen pada sistem Hydraulic Yakni ;
1. Pompa Hydraulic sebagai input power
Pompa Hydraulic berfungsi sebagai tenaga yang memulai mekanisme Hydraulic pada sistem Hydraulic. Pompa ini akan mengubah gerakan mekanik menjadi energi Hydraulic. Cara kerjanya, pompa akan bergerak untuk memicu pergerakan fluida Hydraulic.
Pergerakan fluida inilah yang menaikan tekanan Hydraulic sehingga aktuator dapat bergerak sesuai tekanan pada fluida.
Ada tiga jenis pompa Hydraulic yang banyak digunakan. Antara lain ;
2. Directional Control valve
Directional control valve berfungsi layaknya pintu yang akan menutup dan membuka saluran untuk mengarahkan aliran fluida ke output tertentu. Sehingga bisa dikatakan control valve berfungsi sebagai pengatur arah tekanan fluida.
Control valve ini bisa ditemukan pada sistem Hydraulic dengan multi aktuator. Apa itu ? yakni sistem Hydraulic dimana ada lebih dari satu tabung Hydraulic. Contohnya lengan excavator.
Namun untuk sistem Hydraulic single aktuator seperti pada pengangkat pasir atau car lift tidak memerlukan control valve karena hanya ada satu saluran.
Beberapa macam valve selain directional control valve pada sistem Hydraulic antara lain ;
Unit aktuator berfungsi mengubah energi yang terkandung dalam aliran fluida (dikatakan juga tekanan fluida) menjadi gerakan mekanis. Dari komponen inilah perangkat Hydraulic dapat menggerakan benda.
Ada dua macam aktuator yang sering dipakai, yakni ;
4. Reservoir tank
Reservoir tank berfungsi sebagai tanki penyimpanan fluida. Didalam tanki ini tersimpan cadangan fluida yang diperlukan saat proses Hydraulic berlangsung. Pada tanki ini pula, seorang teknisi memeriksa kondisi fluida dalam sistem hidrolis apakah masih bagus, atau perlu diganti/ditambah.
5. Unit penyalur Hydraulic
Unit ini terdiri dari selang hidrolis. Selang hidrolis berfungsi mengalirkan fluida. Namun ini bukan selang biasa, selang Hydraulic harus mampu bertahan dalam tekanan tinggi. Ini karena tekanan fluida saat sistem Hydraulic bekerja bisa sangat besar, sehingga bahan selang ini kebanyakan terbuat dari bahan logam.
6. Fluida cair
Fluida menjadi penghantar energi dari pompa ke aktuator. Sistem hidrolis, pada dasarnya hanya memindahkan energi dari pompa ke aktuator. Sebenarnya, zat cair dan gas apapun bisa dijadikan fluida untuk sistem ini.
Namun, oli hidrolis cair ini digunakan karena molekulnya lebih besar serta lebih tahan terhadap panas. Sehingga cocok diberi tekanan tinggi tanpa bocor.
7. Filter
Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam aliran fluida agar tidak masuk ke sirkuit Hydraulic. Kotoran ini akan dihalau oleh filter sebelum oli memasuki saluran Hydraulic, sehingga sistem Hydraulic akan lebih aman.
8. Oil cooler
Pada beberapa jenis sistem Hydraulic, memerlukan oil cooler sebagai pengatur suhu fluida. Fungsi oil cooler untuk mendinginkan fluida, fluida yang telah digunakan (diberi tekanan tinggi) suhunya akan meningkat. Fluida dengan temperatur tinggi ini akan mengalami penurunan kualitas, serta beresiko merusak komponen lain. Sehingga perlu didinginkan.
Supaya lebih mudah dipahami, rangkaian sistem Hydraulic ini bisa digambarkan pada skema berikut.
Saat dikendalikan maju
|
Saat dikendalikan kebelakang |
Dari gambar diatas, harusnya bisa dipahami,
Ketika tuas pengendali dimajukan, piston pada komponen B akan menekan fluida berwarna biru. Hasilnya, piston pada komponen D mendorong output untuk bergerak.
Begitu pula saat tuas pengendali ditarik mundur, piston pada komponen B akan menyedot fluida. Hasilnya, piston pada komponen D juga ikut tertarik sehingga output juga bergerak mengikuti tarikan piston.
Sementara pada sistem Hydraulic yang lebih kompleks, akan ada tambahan komponen seperti control valve, oil cooler, dan filter yang terletak diantara unit input dan aktuator.