Alat berat untuk penggalian selalu dibutuhkan dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Secara umum, alat berat untuk penggalian ini disebut:
Dalam beberapa literatur, backhoe, dragline, clamshell, dan power shovel terkadang disebut sebagai alat gali tersendiri.
Baca Juga:
Excavator merupakan alat berat multifungsi yang sering digunakan untuk pekerjaan pertambangan. Alat ini memiliki kemampuan luar biasa untuk melakukan penggalian maupun mengangkut material ke alat berat lain seperti dump truck.Untuk pertambangan, excavator lebih cocok untuk melakukan pekerjaan di tambang terbuka seperti batubara, emas, nikel, dan besi. Ia mampu menggali dan mengangkat material yang digalinya seperti tanah dan bebatuan.
Kalau aktivitas penambangan di titik tertentu selesai, excavator juga bisa digunakan untuk menutup kembali (back-filling) lubang bekas galian. Istilahnya melakukan reklamasi eks lokasi penambangan, agar lingkungan tidak dibiarkan merana.Salah satu keunggulan excavator yang membuatnya menjadi alat multifungsi adalah memiliki bucket yang dapat diganti jenisnya, disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Bucket tersambung dengan arm (lengan) dan boom.
Melalui tiga komponen dan alat penggeraknya itulah, operator yang duduk di kabin excavator dapat mengendalikan pekerjaannya di area tambang. Melalui tiga komponen penting itulah, excavator bisa menjalankan beberapa pekerjaan berikut ini:
Backhoe sering juga disebut pull shovel, yakni shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah permukaan tanah maupun di bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa, dan sebagainya.
Beckhoe dapat melakukan pekerjaan penggalian, sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan konstruksinya, beckhoe lebih menguntungkan untuk penggalian jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk.Berdasarkan alat kendalinya, backhoe dibedakan menjadi dua tipe, yaitu backhoe kendali kabel (cable controlled) dan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja Backhoe
Power shovel terkadang sering disebut sebagai front shovel atau hydraulic shovel. Alat penggali ini banyak digunakan dalam proyek pertambangan dan penggalian besar.Alat ini mempunyai kapasitas bucket yang sangat besar, didukung mesin dengan tenaga sangat kuat. Tidak heran jika power shovel termasuk jenis alat berat yang paling kuat untuk kategori excavator.Power shovel juga sering digunakan untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Selain itu, bisa digunakan pula untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock piling).
Cara Kerja Power Shovel
Clamshell bekerja dengan mengandalkan bucket, untuk mengangkat material secara vertikal ke atas, melakukan gerakan swing, dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki. Misalnya ditumpahkan ke bak truk atau alat angkut lainnya, atau sekadar ditimbun di lokasi tertentu saja.
Bucket clamshell terdiri atas dua tipe, dan setiap tipe memiliki beberapa ukuran. Kedua tipe bucket clamshell adalah:
Kapasitas bucket dihitung dalam tiga macam ukuran, yaitu:
Cara Kerja Clamshell
Dragline biasa digunakan dalam proyek konstruksi pelabuhan, penggalian dalam, penambangan, dan jalan raya. Bahkan bisa juga dioperasikan pula untuk penggalian di bawah air (sungai dan danau).jangkauannya jauh melebihi long reach excavator, karena mampu melakukan penggalian sedalam 65 meter atau lebih.
Dragline terdiri atas tiga tipe, yaitu:
Cara Kerja Dragline
Baca Juga: