Mungkin kebanyakan kita sudah tau apa itu excavator,seperti apa bentuk dan fungsinya, tapi kalian sudah tau belum bagaimana sejarah terbentuknya excavator?
sebelum kita memulai membahas sejarah terbentuknya excavator jangan lupa
BACA JUGA:
Excavator merupakan salah jenis alat yang pasti ditemukan di perusahaan-perusahaan yang berat. Excavator atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai ekskavator, merupakan jenis alat berat yang memiliki fungsi untuk menggali tanah atau material.
Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.
Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang mekanik asal Amerika Serikat yang saat itu masih berusaia 22 tahun. Excavator pertama saat itu adalah berupa bucket yang ditarik oleh rantai dan seling yang digerakkan oleh mesin uap. Excavator tersebut hanya bisa berjalan di atas rel kereta api saja.Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang mekanik asal Amerika Serikat yang saat itu masih berusaia 22 tahun. Excavator pertama saat itu adalah berupa bucket yang ditarik oleh rantai dan seling yang digerakkan oleh mesin uap. Excavator tersebut hanya bisa berjalan di atas rel kereta api saja.Berbeda dengan excavator modern yang bisa berputar hingga 360 derajat, excavator saat itu hanya baru bisa berputar sejauh 90 derajat saja. Ukuran bucket-nya pun hanya 1,15 meter kubik saja dan memiliki kemampuan produktivitas penggalian tanah sebanyak 64 meter per jam.
Pada tahun 1935 ketika bekerja di perusahaan “Carmichael and Fairbanks” yang bergerak di bidang pekerjaan sipil, William menggunakan excavator hasil ciptaannya untuk penggalian rel kereta api mulai dari Norwich ke Worcester.Pada waktu itu excavator pertama tersebut hanya dilengkapi bucket (alat keruk) yang ditarik oleh rantai dan seling, serta digerakkan oleh mesin uap dan hanya bisa berputar sejauh 90 derajat. Namun sayangnya excavator tersebut rusak berantakan ketika mencapai putaran 90 derajat saat sedang melakukan penggalian.
Untuk menyempurnakan karya ini William Smith Otis pindah ke Philadelphia. Dia berusaha meyakinkan Joseph Harrison, seorang manajer operasional perusahaan “Garrett and Eastwick” untuk membangun model excavator pra-industri pada tahun 1836, dan usahanya berhasil.
Pada tanggal 15 maret 1836 William menerima hak patent atas penemuan excavator ini. Namun sayangnya kejadian insiden serupa terulang lagi. Pada tahun 1838 terjadi kesalahan pada spesifikasi teknik sehingga excavator terbakar dan hancur. Hak patent atas penemuan excavator yang telah diraih dengan susah payah oleh William Smith Otis berakhir pada tanggal 27 oktober 1838.
Namun berikutnya pada tanggal 24 februari 1839, patent dengan nomor 1089 telah resmi memperoleh validitas. Excavator hasil karya William Smith Otis secara resmi diakui dengan sebutan “The Crane-dredge for excavation and earth removals” (Kren penggali dan pemindah tanah) dan secara resmi merupakan excavator yang pertama kali ada di muka bumi.
Excavator pertama ini memiliki spesifikasi bucket (alat keruk) 1,15 meter kubik dengan kemampuan produktivitas menggali tanah sebanyak 64 meter kubik per jam. Excavator tertua di dunia ini hanya mampu berputar sejauh 90 derajat dan hanya bisa berjalan di atas rel kereta api yang dimotori oleh mesin uap. Serta hanya dilengkapi seling sebagai penarik alat kerja (bucket/ember).
Perkembangan excavator modern pun terlihat dari berbagai variasi model bucket yang digunakan. Beragam variasi model bucket ini memiliki fungsi yang berbeda yang bisa digunakan secara bergantian sesuai dengan meda kerja atau material. Excavator bahkan ada yang dilengkapi dengan breaker atau palu pemukul yang berfungsi sebagai pemecah batu.
Perkembangan paling mutakhir dari alat berat ini adalah diproduksinya excavator terbesar yang didistributorkan oleh PT UNITED TRACTORS TBK adalah PC8000-6 dengan perusahaan pabrikan asal Japan yaitu PT KOMATSU KLTD. Excavator ini memiliki panjang hingga ±15 meter, tinggi 9,8 meter, lebar 8,75 meter, dan berat mencapai 720 ton. Alat ini dilengkapi dengan bucket berkapasitas 42 meter kubik.
BACA JUGA:
Pada tahun 1978, Jerman menciptakan excavator terbesar di dunia yang dinamakan Bagger 288. Monster raksasa ini berbobot 13.500 ton dengan panjang 240 meter serta tinggi 96 meter dan lebar 46 meter. Excavator gila ini digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan overburden dan extrations, misalnya menggali deposit mineral raksasa seperti batubara, menggali saluran pipa gas bawah tanah, pipa minyak, kabel komunikasi, penyulingan air dan pusat pipa pemanas
Di Indonesia Bagger 288 hanya ada di PT. Freeport Indonesia Inc. yang terletak di provinsi Papua dan digunakan untuk menyelesaikan penambangan emas terbesar di planet bumi. Bagger 288 memiliki 10 bucket (alat keruk) dan masing-masing bucket berkapasitas 6,6 meter kubik. Excavator raksasa ini memiliki kemampuan menggali tanah sebanyak 240.000 meter kubik perhari dan cukup untuk mengisi semangkok lapangan sepakbola dengan tanah setinggi gedung berlantai 10 hanya dalam waktu sehari.
Seiring perkembangan jaman, kebutuhan peralatan berat untuk pembangunan kontruksi dan pertambangan semakin komplek, sehingga manusia merancang excavator menjadi semakin sempurna. Pada awalnya fungsi excavator hanyalah sebagai alat penggali tanah yang berjalan di atas rel kereta api dan hanya dimotori oleh mesin uap serta menggunakan sistem manual berupa seling dan rantai untuk menggerakkan bucket (alat kerja/alat keruk), dan hanya bisa berputar sejauh 90 derajat.
Namun kini excavator menggunakan sistem teknologi canggih dan memiliki multi fungsi sebagai alat berat serbaguna yang dilengkapi mesin modern dengan tenaga hidrolik, bisa berputar sejauh 360 derajat tanpa berhenti dan mampu bekerja di atas air.Berawal dari sebuah excavator kuno yang diciptakan oleh William Smith Otis pada tahun 1835, saat ini ada jutaan excavator dari berbagai model dan ukuran yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan digunakan untuk merobek bumi.
itulah pembahasan kita tentang Mengenal Sejarah Terbentuknya Excavator semoga bermanfaat
BACA JUGA:
- Cara Kerja System Hydraulic Pada Excavator Alat Berat
- Contoh Alat Berat Hydraulic Fungsi Dan Kegunaanya
- Komponen Komponen System Hydraulic
- Prinsip Kerja Mesin Bubut Hydraulic dan mesin Miling Hydraulic
- Fungsi Tugas Dan Syarat-Syarat cairan fluida Hydraulic
- Alat Pengatur Letak Tiang
- Mengenal Sheep Foot Roler Dan Macam Macam Alat Pemadat Tanah
- Mengenal pengertian Fungsi Komponen Dan Cara kerja Alat Berat Crane
- Mengenal Cara Kerja Boom Cylinder Pada Excavator