Sekarang kita akan Membahas Pengertian Cara Kerja Dan Fungsi Kopling Hydraulic kita akan membahas.
Baca Juga:
Sesuai namanya, kopling hydraulic adalah kopling yang bekerja dengan sistem hidrolis. Kopling ini mengandalkan cairan minyak. Minyak akan ditempatkan pada wadah yang berputar sehingga minyak akan tersalurkan,Sistem kopling dan transmisi manual merupakan salah satu jenis sistem pemindah daya (power train).
Dinamakan jenis kopling hidrolis dikarenakan dalam melakukan pemindahan daya menggunakan tenaga hidrolis. Tenaga hidrolis ini didapatkan dengan cara menempatkan cairan dalam sebuah wadah yang diputar sehingga cairan tersebut nantinya akan terlempar serta bersirkulasi dikarenakan gaya sentrifugal karena fluida memiliki tenaga hidrolis. Fluida bertenaga inilah yang kemudian dikenal sebagai pemindah dan penerus tenaga.
Kelebihan dari sistem kopling hydraulic ini adalah lebih efektif serta responsif, bahkan anda juga tidak perlu mengkhawatirkan mengenai pemuaian semisal pada bagian kawat. Namun yang perlu anda perhatikan adalah, sistem hidrolis lebih sensitif terhadap udara yang terdapat di dalam sistem. Sehingga tentu saja perawatan tidak boleh terlewatkan.
Ada 3 komponen utama yang ada dalam sebuah kopling hydraulic, antara lain adalah:
Kopling hidrolis sering digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem transmisi otomatis. Proses kerjanya pun juga memanfaatkan tekanan hidrolis serta untuk pemindahan yang terjadi dari satu kopling menuju kopling lainnya dilakukan dengan cara mengatur hidrolisnya.
Baca Juga:
1. Pedal Kopling Hidrolis
Pengoperasian pada kopling hidrolis lebih memanfaatkan pada tekanan hidrolis minyak. Pedal kopling ini memiliki fungsi untuk menekan minyak yang ada di dalam master silinder dan kemudian dilanjutkan menuju silinder kopling. Tekanan minyak ini kemudian akan mendorong tuas pembebas serta bantalan tekan yang menekan pegas diafargma. Proses ini akan menyebabkan kopling memutuskan hubungan yang terjadi antara mesin dan sistem pemindah tenaga.
Posisi ketika pedal kopling dilepas ini kemudian menyebabkan pedal akan kembali pada posisi awal oleh pgas pengembali. Sementara untuk plunger master silinder dikembalikan oleh pegas plunger yang berada di dalam master silinder. Dikarenakan tekanan sudah tidak ada, maka plunger serta tuas pembebas akan kembali pada posisi awal oleh pegas diafragma dan pegas pengembali.
Penampung minyak hidrolis yang berada di dalam master kopling hidrolis terpisah serta dihubungkan dengan menggunakan pipa elastis. Minyak hidrolis ini berasal dari reservoir menuju master silinder yang melalui saluran penghubung. Ketika handel kopling diinjak, maka tenaganya akan dipindahkan menuju push rod serta mendorong unit plunyer untuk bergerak ke arah kiri. Gerakan ini nantinya akan melawan return spring serta menekan minyak hidrolis untuk keluar dalam master silinder melalui ujung yang berada di sebelah kiri, masuk ke dalam pipa penghubung dan kemudian menuju silinder kopling. Sehingga pentingnya untuk mengaja volume minyak hidrolis agar tetap, dapat dilakukan dengan melakukan penambahan minyak hidrolis. Anda bisa mencoba saat unit plunger menuju ke arah kanan ketika kopling dilepas, maka nantinya minyak reservoir tersebut akan masuk ke dalam sistem melalui katup check. Sehingga kuantitas dari minyak reservoir tetap terjaga.
3. Silinder Kopling Hydraulic
Cara kerja kopling hydraulic lainnya terletak pada silinder kopling hydraulic. Pada bagian silinder kopling dilengkapi baut bleeding yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam sistem hidrolis Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika terdapat udara di dalam sistem hidrolis, maka akan membuat sistem kerjanya menjadi terganggu. Hal ini dikarenakan ketika terjadi penekanan, maka tekanan tersebut nantinya mengkompresikan udara yang ada dan kemudian menekan minyak.
Baca Juga:
Ada berbagai macam fungsi yang dimiliki kopling jenis hydraulic ini, berikut beberapa diantaranya, antara lain:
Fungsi kopling yang pertama adalah membuat pergerakan mobil sehingga menjadi lebih halus. Kopling dapat menciptakan perubahan kecepatan mesin sesuai dengan kebutuhan.
Ketika menggunakan kopling ini, performa rem akan menjadi lebih contohnya saja ketika harus menghentikan kendaraan secara mendadak.
Fungsi lain yang dimiliki kopling adalah bisa menciptakan pergerakan halus, khususnya ketika Anda sedang melakukan perpindahan gigi ketika menjalankan mobil.
Ketika berada di jalanan yang macet, kopling dapat membantu menghentikan mobil tanpa harus mematikan mesin. Tentu saja hal ini sangat membantu, lebih-lebih jika Anda berkendara di jalanan ibukota yang macet.
Itulah pembahasan kita mengenai Pengertian Cara Kerja Dan Fungsi Kopling Hydraulic semoga berguna adan bermanfaat.
Baca Juga: