Prinsip Kerja System Hydraulic Pada forklift

Hydraulic Breaker Dan Kegunaanya
Maret 25, 2022
Pengertian Fitting Hydraulic System Dan Jenisnya
Maret 29, 2022

Mari kita kenali bagian dan cara kerjanya System Hydraulic pada Forklift. Sebelum kita mulai jangan lupa

Baca Juga:

Apa Itu forklift?

Forklift adalah alat bantu untuk mengangkat benda-benda berat dari satu tempat ke tempat yang lainnya, namun forklift biasanya hanya digunakan untuk jarak pendek seperti di dalam ruangan atau di dalam area pabrik saja.

Prinsip Kerja System Hydraulic pada Forklift Sebagai penggerak utama pada forklift ini digunakan mesin diesel RD30ABTX2, dengan putaran mesin 2000rpm dan putaran dari mesin inilah yang digunakan untuk menggerakkan pompa oli (oil pump) & oli dari tangki utama forklift dipompakan, sehingga mengalir menuju control valve pada mesin. Didalam control valve ini terdapat dua katup utama yaitu lift valve dan tilt valve. Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder mesin sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban forklift.

Tilt valve mempunyai fungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder mesin sehingga dapat membuat miring tiang pengangkat pada forklift. Untuk menggerakkan batang torak pada lift silinder luar, dialirkan oli pada bagian bawah dari lift silinder. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift valve sehingga posisinya kesebelah kanan.

Dengan demikian oli dapat mengalir pada bagian bawah lift silinder, maka batang torak akan terangkat ke atas sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift silinder langsung keluar menuju tangki utama forklift. Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat dilakukan dengan mengembalikan pada posisi lift valve ketengah.

Sedangkan untuk menurunkan dan memasukkan kembali batang torak ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan mendorong oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder. Kecepatan keluar oli ini oleh adanya down control valve dan safety valve. Pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadinya bahaya terhadap kerja dari forklift secara Keseluruhan.

Bagaimana sistem hydraulic forklift serta prinsip dan cara kerjanya? Memang aplikasi penggunaan hydraulic cukup luas hingga pada alat bantu seperti forklift. Secara umum, fokrlift merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengangkan beban beban berat atau bisa juga untuk memindahkan barang yang diangkut dari satu tempat yang rendah ke tempat yang tinggi atau sebaliknya.

Alat bantu forklift ini sangat mudah dijumpai pada perusahaan sektor logistik dan industri. Hadirnya forklift tentu sangat menunjang oeprasional perusahaan menjadi lebih efektiif dan cepat, sehingga perawatan forklift rutin harus dilakukan setiap harinya agar terhindar dari kerusakan unit sewaktu-waktu.

Lalu seperti apa sistem hydraulic yang terjadi pada forklift?

Ketika mesin bekerja, pompa akan bergerak mengalirkan oli dari oli tangki utama, lalu mengalir menuju control valve pada mesin. Didalam control valve ini terdapat dua katup utama yaitu lift valve dan tilt valve. Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder mesin sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban forklift.

Pada Forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan Fork. Fungsi fork ini adalah sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang pada kerangka (backrest) sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast. Fork assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli ( wheel ) yang melekat pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder.

Berputarnya puli ini akibat dari tekanan fluida di dalam lift silinder yang mengakibatkan tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam tiang penyokong (outer mast). Karena rantai terikat, maka pulilah yang berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul pada rantai, sedangkan ujung rantai yang lainnya akan bergerak mengangkat backrest dan forknya sampai ketinggian maksimum yaitu 3000 (mm).

Menaikkan Batang Torak

Dengan demikian maka oli dapat mengalir pada bagian bawah lift silinder dan batang torak akan terangkat ke atas, sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift silinder langsung keluar menuju tangki utama forklift.Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat dilakukan dengan mengembalikan pada posisi lift valve ketengah.

Menurunkan Batang Torak

Kuncinya terletak pada kontrol lift valve yang berada pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan mendorong oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder. Kecepatan keluarnya oli ini karena adanya down sistem control valve dan safety valve.Namun daya pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadinya bahaya terhadap kerja dari forklift secara keseluruhan.

Bagian Utama Forklift

Baca Juga: Contoh Alat Berat Hydraulic Fungsi Dan Kegunaanya

Sebelum mengetahui prinsip dan cara kerja sistem hydraulic pada forklift, sebaiknya Anda juga memahami beberapa komponen utama pada forklift agar tidak kebingingan. Simak dibawah ini.

1. Fork atau garpu

Fork merupakan gapu atau papan yang berfungsi sebagai penahan beban yang diangkut. Garpu ini dapat digeser sepanjang finger board yaitu dengan mengangkat knop yang terdapat pada pengarahan atas garpu. Garpu ini ada dua buah dan diletakkan simetris sebelah kiri dan sebelah kanan lift silinder sepanjang finger board.

2. Mast atau besi

Bagi yang belum paham, Mast merupakan dua besi besar yang berada di depan kendaraan di belakang fork. Mast berkaitan dengan sistem hydraulic. Jadi agar pengoperasian fokrlift dapat berjalan dengan baik maka pastikan dua besi ini dapat bergerak dengan leluasa baik naik maupun ketika hydraulic turun.

3. Carriage

Carriage berada di antara fork dan lifting. Tempat ini berfungsi sebagai sandaran dari barang yang akan diangkat dan dipindahkan.

4. Counterweight

Terletak pada belakang kendaraan dengan fungsi sebagai penyeimbang dari beratnya barang yang diangkut oleh bagian depan. Tujuan utama counterweight pada forklift adalah untuk menjaga keseimbangan forklift saat mengangkat barang-barang yang berat.

5. Overhead Guard

Merupakan penutup atau atap forklift untuk melindungi material yang benda yang dapat jatuh menghantam kepala dan ruang kabin. Fungsi lainnya juga dapat melindungi operator dari teriknya matahari dan hujan.

Prinsip & Cara Kerja Sistem Hydraulic Forklift

Baca Juga: Keuntungan, Kelemahan Dan Perawatan System Hydraulic

Forklift telah dilengkapi suatu alat yang disebut dengan Fork atau Garpu. Fungsi fork sebagai peranan penahan beban yang telah terpasang pada kerangka (backrest) sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast atau besi hydraulic.

Fork assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli (wheel) yang melekat pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder.

Puli menjadi berputar sebab tekanan fluida pada lift silinder yang mengakibatkan tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam tiang penyokong (outer mast).

Karena rantai terikat, maka pulilah yang berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul pada rantai, sedangkan ujung rantai yang lainnya akan bergerak mengangkat backrest dan forknya sampai ketinggian maksimum yaitu 3000 (mm).

Nah demikian ulasan informatif seputar mengenal sistem hydraulic forklift baik dari komponen hingga sistem kerjanya. Semoga bermanfaat untuk menjadi wawasan kita bersama.

Baca Juga:

deneme bonusu veren siteler - canlı bahis siteleri - casino siteleri casino siteleri deneme bonusu veren siteler canlı casino siteleri
deneme bonusu veren sitelerpornpornpornporndeneme bonusuSikecem Seni bekleOruspu cocugupornbonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn
Open chat